Pemikiran-pemikiran KHD selain
mempengaruhi keputusan-keputusan professional saya sebagai guru, saya rasakan
pula sebagai kacamata baru untuk kemudian saya gunakan untuk mengjangkau visi
yang lebih nyata. Modul 1.2 betul-betul modul yang sangat kaya, banyak sekali
wawasan-wawasan menarik terkait ilmu paedagogi. Membacanya membuat saya
berseluncur pada hal-hal baru sekaligus berkontemplasi pada apa yang sebelumnya
terjadi. Modul ini seperti berbagai macam bahan yang saya perlukan untuk
nantinya membuat visi pada modul 1.3.
Sumber: https://www.gurusumedang.com/
Bila saya anologikan, modul 1.1 saya
ditunjukkan inilah “Cahaya Transformasi” yang dimaksud lewat pemikiran dan
idealisme KHD, modul 1.2 inilah “Berbagai Alat dan Bahan” yang kamu butuhkan
untuk meraihnya. Kemudian pada modul 1.3 saya diminta: Inilah saatnya, kamu
membuat “peta!”.
Sumber: https://merahputih.com/
Melalui Prakarsa perubahan: Mewujudkan
Pembelajaran yang Mampu Meningkatkan Critical Thinking Siswa, saya memperjelas
alur tersebut dengann BAGJA. BAGJA memberi saya gambaran teknis sekaligus holistic
bagaimana seharusnya saya merealisasikan prakarsa perubahan yang telah saya
rancang untuk kemudian saya tuangkan ke dalam aksi nyata. Dalam mewujudkan prakarsa
yang telah saya canangkan sendiri, tentu tidak akan selesai dalam hitungan
hari, program ini harus terus ditindaklanjuti, direfleksi, dimodifikasi, hingga
menelurkan formula yang tepat. Pun untuk sampai para skill critical thinking
dibutuhkan pembiasaan yang tidak singkat. Aksi pertama saya mulai dengan
pembelajaran outdoor untuk mengembangkan skill berpikir kritis sekaligus
kecerdasan majemuk anak.
Anak-anak menyusuri tangga sembari berhitung untuk menemukan rerata kalori yang dibutuhkan. Sumber: Dokumen pribadi.
Belajar dari alam: mengasah skill “menanya”
Sumber: dokumen pribadi
Membuat media tanam dari hydrogel sekaligus memanfaatkannya untuk belajar perkalian. Sumber pribadi.
Brainstorming dengan siswa. Dokumen
pribadi.
0 Komentar