ditulis saat belajar dan bekerja di The New You Institute
Manusia telah dikodratkan
memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh karenanya Allah melengkapinya dengan akal,
pikiran dan perasaan. Kombinasi ketiganya membedakan sekaligus menyempurnakan
manusia dibanding makhluk lain. “...Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan.” (Q.S. Al Isra’:70). Bila dicermati dengan baik, Allah
tidak mengklasifikasikan kesempurnaan berdasarkan kesanggupan hambaNya dalam
melakukan segala hal, seperti diilustrasikan oleh keraguan makhluk Allah paling
taat ini “Mengapa Engkau hendak
menjadikan(khalifah) dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan...” lalu
Allah menegaskan “Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”(Q.S. Al-Baqarah:30). Kelemahan
bukan tanda ketidaksempurnaan kita.
Seringkali kita terlalu kelu
memikirkan kekurangan yang tidak sanggup kita penuhi.Padahal kekuranganlah yang
justru menobatkan kita sebagai makhluk mulia. Allah meletakkan kelemahan untuk
menggerakkan lebih banyak kekuatan, tidak seperti batu yang jelas nyata tegarnya
ditabrak karang. Allah membuat hati kita rentan sekaligus tegar, dan manusia
diberi wewenang memutuskan. manusia yang memutuskan untuk tegar tidak berarti tidak
bisa lemah, namun karena memutuskan untuk lebih kuta, dan ini adalah keunggulan
manusia.
Saat kita dilahirkan, Allah
telah mengkaruniai kita dengan nikmat tiada batas. Indra yang begitu piawai
menanggapi dunia, batin yang sanggup mengeja kebenaran, DNA yang membuat kita
istimewa dengan bakat dan minat, seperangkat organ yang tidak dijual dibelahan
bumi manapun serta nikmat lain yang tidak terhitung. Nikmat Illah mana lagi
yang kamu dustakan?...Fa-biayyi alaa'i
Rabbi kuma tukadzdzi ban.
Insan The New You berusaha mereduksi kelemahan pada pribadi sendiri, bukan untuk memungkiri. Namun untuk memusatkan energi pada potensi. Menjadikan kelemahan sebagai tantangan yang membuat kita semakin kuat untuk berpijak, dan kelebihan sebagai modal hidup untuk dikembangkan.
0 Komentar